Keluar Tanpa Izin Pihak Ponpes, Seorang Santri Tewas Tenggelam di Sungai Cikao, Begini Kronologinya
PURWAKARTA – Satu dari tiga santri putra dari Pondok Pesantren (Ponpes) Nur Rohman Al Buhroni tewas tenggelam di Sungai Cikao di Kampung Bongas, Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. Korban tewas bernama, Muhammad Wisnu Pradita (15). Saat itu, korban bersama keduanya temannya berenang di Sungai Cikao. Namun korban terbaru arus dan tenggelam. Santri yang terbawa arus Sungai Cikao tersebut tercatat sebagai warga Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta. Awalnya, kata Ali, sekira pukul 08.30 WIB, tiga orang santri putra dari Pondok Pesantren (Ponpes) Nur Rohman Al Buhroni itu keluar dari tanpa seizin dan sepengetahuan dari pihak Ponpes. “Ketiga santri itu diduga menuju aliran Sungai Cikao yang berjarak kurang lebih sekitar 5 kilometer dari lokasi Ponpes. Kemudian ketiga orang santri tersebut diduga berenang di aliran Sungai Cikao tersebut,†kata Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto melalui Kapolsek Pasawahan, AKP Ali Murtadho. Menurut keterangan saksi, diduga tiga santri tersebut pada saat berenang sempat terbawa arus sungai. “Dari ketiga santri, dua orang berhasil menyelamatkan diri, tiba-tiba satu orang di antaranya tenggelam,†ungkapnya. Ali menambahkan, setelah mengetahui peristiwa terebut warga sekitar sempat berupaya untuk mencari santri yang tenggelam dengen cara menyelami sungai. “Sekitar pukul 10.00 WIB korban berhasil ditemukan warga di dalam sungai. Setelah dievakuasi ke daratan kondisi korban sudah dalam keadaan kritis,†jelasnya. Kemudian, untuk mendapatkan penanganan medis, korban dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta. “Sekitar pukul 10.30 WIB, ketika dalam perjalanan menuju RSUD Bayu Asih Purwakarta nyawa korban tidak dapat tertolong. Kami bersama pihak Ponpes, jenazah santri itu diantar ke rumah duka,†pungkasnya. (san/rie/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: